Penting Menjaga Udara Bersih di Masa Pandemi

Mendapatkan udara bersih di kota-kota besar saat ini semakin sulit, mengingat tingkat
polusi udara perkotaan cukup tinggi. Berdasarkan data yang dirilis IQAIR, sebanyak 5
kota di Indonesia pun pernah tercatat dalam daftar kualitas udara paling buruk di Asia
Tenggara.
Ironisnya polusi udara itu tidak hanya terjadi di luar ruang tetapi dapat terjadi di dalam
ruangan. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), risiko polusi udara dalam
ruangan bahkan lebihtinggi 2-5 kali dibandingkan polusi udara di luar ruangan.
Penyebab polusi udara dalam ruangan karena adanya gas berbahaya dari polutan ke
udara. Di antaranya seperti Volatile organic compounds (VOC) yakni bahan kimia yang
mudah menguap seperti cat dan lem. Sumber lainnya seperti asap rokok, bulu hewan,
virus dan bakteri yang juga dapat menyebar melalui udara.
World Health Organization (WHO) mencatat angka kematian akibat polusi udara
mencapai 7 juta orang. 3,3 juta diantaranya disebabkan oleh buruknya kualitas udara di
dalam ruangan. Polutan berukuran 2,5mikron tidak dapat disaring oleh pernapasan
manusia. Sehingga partikel tersebut menembus ke paru-paru hingga aliran darah dan
memicu berbagai penyakit seperti asma, peradangan,  penyakit jantung hingga
kematian mendadak. Untuk menjaga kebersihan udara di dalam ruangan perlu adanya
Healthy Product. Penjernih udara efektif membasmi virus dan bakteri di udara dan lebih
dari 99,9% partikel di dalamnya akan terbunuh dengan efektif.