Minum Vitamin atau Suplemen Selama Pandemi COVID-19

Vitamin dan mineral diperlukan untuk menunjang kinerja tubuh kita meskipun
sedang beraktivitas di rumah saja. Utamanya, sebagian besar kebutuhan ini dapat
terpenuhi ketika kita memiliki pola makan yang baik. Kebutuhan gizi setiap orang
akan berbeda-beda. Zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,
serat dan air tetap harus disesuaikan kembali dengan kebutuhan seseorang
berdasarkan usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan, aktivitas fisik dan
kondisi spesifik yang sedang dialami seseorang.

Bagi usia produktif dan dewasa, kondisi-kondisi tertentu seperti underweight,
mengalami penyakit kronis, dan penyakit kritis lainnya akan membutuhkan vitamin
dan mineral dengan kadar yang lebih tinggi. Bagi lansia yang mulai mengalami
penurunan nafsu makan, vitamin khusus penambah nafsu makan dan beberapa
vitamin dan mineral diharapkan akan meningkatkan imunitas, meningkatkan nafsu
makan, memperbaiki keluhan dan juga meningkatkan kualitas hidup pasien.

Selain mencukupi nutrisi tubuh, kita juga harus terus melakukan aktivitas fisik agar
vitamin dan segala nutrisi yang telah masuk ke dalam tubuh bisa dengan efektif
menunjang kinerja tubuh kita. Aktivitas fisik bisa berupa apa saja: olahraga,
memasak, bersih-bersih rumah, dan masih banyak lagi.

Selain untuk menyehatkan tubuh, aktivitas fisik juga mampu mengeluarkan hormon
stres sehingga tingkat imunitas bertambah. Upaya meningkatkan imunitas memang
tidak bisa dengan cara sekadar memperbaiki satu faktor saja, melainkan mencari
keseimbangan antara semuanya: makanan, minuman, aktivitas fisik, durasi serta
kualitas tidur, hingga tingkat stres.

Untuk pasien penderita COVID-19, dokter akan memberikan kebutuhan nutrisi yang
lebih spesifik. Biasanya, dokter akan memberikan suplemen tambahan berupa
mineral, vitamin D, vitamin C, probiotik, zinc, omega 3, dan curcuma.